Tentang Saya

Aku dilahirkan tiga puluh lima tahun yang lalu disebuah kampung di wilayah kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten. Aku adalah nomor 2 dari 4 bersaudara yang semuanya laki-laki. Nama yang kupakai sampai saat ini adalah pemberian kedua orangtuaku yang asli jawa, sehingga mungkin saja mereka memberi nama dihubungkan dengan keadaan pada waktu kelahiran seorang anak, Aku mulai sekolah ketika usia 6 tahun tanpa TK dan langsung masuk di sebuah SD Muhammadiyah yang berada di sebuah kampung yang bersebelahan dengan kampungku. Setiap sekolah pasti tanpa alas kaki, karena pada saat itu teman yang memakai sepatu jumlahnya lebih sedikit dari pada yang tidak pakai.. jadi akupun enjoy ketika bersekolah tanpa alas kaki ( mungkin juga krn ortuku gak bisa beliin aku sepatu...he.he..).

Saat baru beberapa bulan aku mulai bersekolah, Ayahku meninggal dunia ( Kakakkku kelas 2, adikku yang satu belum bersekolah dan adikku yang bungsu masih dalam kandungan ibu )... Dan selang 21 hari dari waktu meninggalnya ayahku, adikku yang bungsu lahir ( Inilah kondisi Yatim yang bener-bener yatim ).

Sejak itulah Ibuku yang menjadi tulang punggung keluarga, padahal sebelum itu ibuku hanya mengurus anak saja... Begitu berat beban yang dipikul oleh Ibuku dengan 4 anak yang masih kecil-kecil yang satu masih bayi, Padahal sebelumnya gak punya keahlian apa-apa untuk menghasilkan uang....Oh Ibu, mungkin saat itu kami hanya bisa menangis minta makan dan jajan tanpa memperdulikan beratnya bebanmu... Maafkan kami wahai ibuku...

Dengan kerja keras beliau entah dengan pekerjaan apapun yang penting halal, akhirnya kami berempat dapat bersekolah...

Akupun lulus SD dengan nilai yang tidak terlalu buruk untuk masuk di SMP Negeri, namun karena terbentur beaya dan juga gak punya sepeda, akhirnya aku meneruskan sekolah di sebuah MTs yang jaraknya dari rumahku gak terlalu jauh dan juga beayanya murah.

Alhamdulillah.. atas karunia Allah dan do'a ibuku, aku bersekolah selama 3 tahun di MTs gak pernah bayar uang sekolah, karena selalu mendapat rangking I dan mendapat fasilitas bebas uang sekolah.

Setelah lulus Mts, aku bingung lagi mau meneruskan kemana, karena kalau aku minta nasehat ibukupun, beliau hanya manut aku.. atas beberapa saran dari guru Mtsku dan tetanggaku, akhirnya aku daftar di PGA di Klaten dan diterima.

Karena jarak sekolah dengan rumahku cukup jauh juga, sekitar 10 Km, maka aku butuh sepeda untuk transportasi ke sekolah... Sisa uang tabungan beasiswaku ketika MTs gak cukup buat beli sepeda, Alhamdulillah ada family yang mau menambah buat beli sepeda... dan akhirnya akupun lulus dari PGA tahun 1992 dan termasuk 10 besar dari 200an siswa, dan mendapat fasilitas bebas tes jika kuliah di IAIN Salatiga, namun.... kendala beaya muncul lagi, maka akupun gak kuliah...

Tahun 1994 aku mulai bekerja menjadi guru di SD Muhammadiyah Klaten, Tahun 1999 karena jumlah muridnya semakin sedikit, maka siswanya dipindah ke SD Muhammadiyah Tonggalan, dan Alhamdulillah akupun ikut dipindah ke Tonggalan, sedangkan ada beberapa temanku yang diberhentikan.

Bekerja sambil kuliah... inilah yang bisa aku lakukan, Alhamdulillah gelar sarjana dapat kuraih.. Dan juga puji syukur aku panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwa pada tahun 2005 aku diterima sebagai PNS di Depag, dan tugasnyapun tetap di SD Muhammadiyah Tonggalan sampai sekarang..Alhamdulillahirabbil'alamin.

Dan saat ini aku hidup dengan seorang istri dan 2 anak, yang besar sudah kelas 4 dan yang kecil baru di Play Group.

Inilah sekelumit tentang aku dan kehidupanku...

Wassalam

Sihana

Artikel Terkait: